Teman = Makanan Pedas?
Bagiku
pertemanan itu seperti makanan pedas. Hubungan yang begitu sakral bagiku. Kenapa?
look.. makanan pedas itu meskipun kita kepedasan tetap kita makan karna
ketagihan. Ketika tiba-tiba kita kesedak kita akan merasakan sakit yang
teramat. Disaat seperti itu keputusan ada pada kita. Meneruskan makan sampai
habis atau menyudahinya dan membiarkan makanan itu membusuk termakan waktu.
Kala kita memutuskan untuk meneruskannya rasanya tidak akan sama seperti saat
kita belum tersedak tadi, belum lagi rasa sakit tersedak tadi juga nggak akan
sepenuhnya menghilang. Tetap ada bekasnya. Nah, ketika makanan sudah hampir
habis atau mungkin sudah habis. Kita tanpa sadar akan menangis, saking pedas
dan nikmatnya.
Kalian
bingung ya apa maksud dari kata-kata diatas,?? Begini, ketika kita memiliki
seorang teman kita akan menerima apapun kekurangannya (pedas) karna kita adalah
teman, dan teman sangat dibutuhkan oleh semua orang. Nah, suatu saat kita ada
masalah (kesedak) dengan teman itu rasanya pasti sangat sakit sekali. Kita
tinggal memilih terus berteman atau memutus pertemanan. Ketika kita memilih
untuk meneruskan pertemanan, rasanya pasti udah beda tak seperti yang dulu.
Saat pertemanan kita berada pada perpisahan kita akan merasa sangat kehilangan
dan menangis. Seperti itulah pertemanan menurutku. Tapi aku berharap kalian
yang membaca “coretan” ini nggak akan memilih untuk mengakhiri semuanya sebelum
benar-benar berakhir hanya gara-gara ada masalah. Ketahuilah, rasanya di
tinggalin sahabat itu sakkiiiittt banget, apalagi kalau ninggalinnya gara-gara
masalah. Uuuuhhh... jangan sampai deh kalian ngerasain itu. Good look guys..
jaga teman baikmu,, bukan. Tapi jaga semua temanmu.
By:
Hidayatul Fa’jriyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar