Kamis, 12 Februari 2015

Teman dan Makanan Pedas



Teman = Makanan Pedas?

Bagiku pertemanan itu seperti makanan pedas. Hubungan yang begitu sakral bagiku. Kenapa? look.. makanan pedas itu meskipun kita kepedasan tetap kita makan karna ketagihan. Ketika tiba-tiba kita kesedak kita akan merasakan sakit yang teramat. Disaat seperti itu keputusan ada pada kita. Meneruskan makan sampai habis atau menyudahinya dan membiarkan makanan itu membusuk termakan waktu. Kala kita memutuskan untuk meneruskannya rasanya tidak akan sama seperti saat kita belum tersedak tadi, belum lagi rasa sakit tersedak tadi juga nggak akan sepenuhnya menghilang. Tetap ada bekasnya. Nah, ketika makanan sudah hampir habis atau mungkin sudah habis. Kita tanpa sadar akan menangis, saking pedas dan nikmatnya.

Kalian bingung ya apa maksud dari kata-kata diatas,?? Begini, ketika kita memiliki seorang teman kita akan menerima apapun kekurangannya (pedas) karna kita adalah teman, dan teman sangat dibutuhkan oleh semua orang. Nah, suatu saat kita ada masalah (kesedak) dengan teman itu rasanya pasti sangat sakit sekali. Kita tinggal memilih terus berteman atau memutus pertemanan. Ketika kita memilih untuk meneruskan pertemanan, rasanya pasti udah beda tak seperti yang dulu. Saat pertemanan kita berada pada perpisahan kita akan merasa sangat kehilangan dan menangis. Seperti itulah pertemanan menurutku. Tapi aku berharap kalian yang membaca “coretan” ini nggak akan memilih untuk mengakhiri semuanya sebelum benar-benar berakhir hanya gara-gara ada masalah. Ketahuilah, rasanya di tinggalin sahabat itu sakkiiiittt banget, apalagi kalau ninggalinnya gara-gara masalah. Uuuuhhh... jangan sampai deh kalian ngerasain itu. Good look guys.. jaga teman baikmu,, bukan. Tapi jaga semua temanmu.




By: Hidayatul Fa’jriyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates